Liga Indonesia

Tak Habis Pikir Kinerja Wasit Laga Persija, Pelatih Madura United: Biar Publik Menilai

Minggu, 18 September 2022 19:10 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Fabio Araujo Lefundes benar-benar tidak habis pikir dengan kinerja wasit, saat Madura United menghadapi Persija Jakarta di Liga 1. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Fabio Araujo Lefundes benar-benar tidak habis pikir dengan kinerja wasit, saat Madura United menghadapi Persija Jakarta di Liga 1.

INDOSPORT.COM - Fabio Araujo Lefundes benar-benar tidak habis pikir dengan kinerja wasit, Liga 1 saat Madura United menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (17/9/22).

Pelatih Madura United itu sampai seringkali melemparkan senyum atas sindiran saat merespon sejumlah keputusan Ginanjar Rahmat Latief sebagai wasit di lapangan.

Puncak kekesalannya adalah ketika Madura United mencetak gol pada menit 94, memanfaatkan kesalahan antisipasi Andritany Ardhiyasa.

Namun, wasit memutuskan laga rampung sesuai tambahan waktu, yakni menit 93. Peluit panjang dibunyikan Ginanjar ketika shooting jarak jauh itu menuju gawang Persija.

"Kami bisa mencetak gol di akhir laga. Tapi tidak bisa dipercaya dengan apa yang terjadi di lapangan," bilang Fabio Lefundes saat post-match press conferrence.

Dia pun menaruh curiga atas keberpihakan wasit kepada Persija dalam menilai jalannya laga sepanjang 90 menit di lapangan.

"Kalau umpan Andritany masuk ke dalam kotak penalti tim kami, apakah wasit juga menghentikan laga?" Pelatih Madura United asal Brasil itu balik bertanya kepada media.

Lefundes pun menilai anak asuhnya berhak memenangkan laga. Terlebih, juga ada sejumlah peluang yang digagalkan oleh wasit.

Seperti ketika Novan Sasongko dijatuhkan di kotak penalti pada menit 34. Begitu juga ketika Andritany jatuh dengan sebab tak jelas ketika sepak pojok Madura United pada menit 45.

"Padahal, suporter di stadion sudah terdiam saat itu (gol pada menit akhir). Tapi wasit menghentikan pertandingan," Lefundes menandaskan.