Bikin Inter Milan Terseok-seok, Ini 3 'Kutukan' yang Bisa Diulang Simone Inzaghi
Kekalahan di tangan Udinese sendiri memang jadi catatan merah Simone Inzaghi selama menukangi Inter Milan awal musim ini.
Bagaimana tidak? Mereka sudah kalah tiga kali dari tujuh pertandingan di Liga Italia, yang ternyata bukan kali pertama terjadi.
“Ini adalah kali keempat sejak 1994/1995 Inter Milan kalah tiga kali dari tujuh pertandingan Liga italia, pada musim 1998/1999, 2000/2001, dan 2011/2012,” tulis Opta di Twitter.
Dan parahnya, saat itu Inter Milan selalu gagal finis di 4 besar saat akhir musim. Bukan tidak mungkin, jika kutukan berulang, Simone Inzaghi bakal mencatatkan hasil serupa pada 2022-2023 ini.
2011-2012
Pada musim ini, Inter Milan juga mengawali langkah mereka dengan sedikit tergopoh-gopoh. Bahkan, laga kontra Novara pada yang berakhir dengan kekalahan 1-3 juga banjir kartu di kubu Nerazzurri.
Setidaknya, ada empat pemain yang tercatat mendapat kartu kuning plus Esteban Cambiasso yang diusir dari lapangan.
Saat akhir musim, Inter Milan finis di peringkat 6 dengan raihan 58 poin. Alhasil, mereka hanya bisa berpartisipasi di Liga Europa lewat jalur kualifikasi ketiga.
Pada musim ini pula, Gian Piero Gasperini yang awalnya datang sebagai pengganti Leonardo Araujo dipecat Inter Milan pada September 2021.
Posisinya kemudian digantikan Claudio Ranieri, yang kemudian juga angkat kaki pada Maret 2012 dan menyerahkan tongkat estafet selanjutnya ke Andrea Stramaccioni.
Akankah musim ini pergantian pelatih lebih dari sekali ini bakal terulang lagi di Inter Milan era Simone Inzaghi?