Kalah 3 Kali dari 7 Pertandingan Pertama Liga Italia, Inter Milan Terancam Gagal Tembus 4 Besar
Tak hanya dua kali kalah, Inter Milan menambah catatannya lagi pada hari Minggu (18/09/22) malam WIB dengan kalah dari Udinese di Stadion Friulli.
Gol Inter Milan kala itu dibuat oleh Nicolo Barella di menit ke-5 sebelum Udinese kemudian membalas melalui aksi gol bunuh diri, Milan Skriniar di menit ke-22.
Derita Inter Milan akhirnya bertambah saat Jaka Bijol mencetak gol di menit ke-84 ditambah dengan gol ketiga yang dikawal oleh Tolgay Arslan di menit menit ketiga tambahan waktu.
Opta menuliskan rekor tiga kali kekalahan Inter Milan ini merupakan yang keempat sejak musim 1994/1995 atau saat masih dilatih oleh Ottavio Bianchi.
Kala itu, Inter Milan yang diisi oeh beberapa pemain legendaris, seperti Gianluca Pagliuca dan Giuseppe Bergomi hanya mampu menduduki peringkat keenam di klasemen akhir usai kalah tiga kali di tujuh pekan pertama Liga Italia.
Rekor selanjutnya terjadi di musim 1998/1999 ketika Inter Milan sudah diisi beberapa bintang dunia, seperti Javier Zanetti, Ronaldo Nazario, dan Roberto Baggio.
Bahkan, musim itu menjadi bencana untuk Inter Milan yang empat kali berganti pelatih, mulai dari Luigi Simoni, Mircea Lucescu, Luciano Castellini, hingga eks Liverpool, Roy Hodgson.
Selepas kalah tiga partai dari tujuh pertandingan, Inter Milan mengakhiri musim Liga Italia dengan duduk di peringkat ke-8 klasemen.
Kegagalan yang sama juga terjadi di musim 2000/2001 manakala Nerazzurri dilatih oleh dua pelatih berbeda, Marcello Lippi dan Marco Tardelli.
Kala itu, Inter Milan juga mengakhiri musim di peringkat ke-5 klasemen Liga Italia, meskipun ada tambahan beberapa bintang, seperti Christian Vieri, Hakan Sukur, dan Robbie Keane.