INDOSPORT.COM - Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan, masih optimis dengan potensi timnya pada sisa kompetisi Liga 1 2022/2023. Kim ingin tim Elang Jawa kembali memainkan umpan-umpan pendek atau tiki-taka.
PSS cukup lumayan bila patokannya adalah klasemen sementara. Skuat besutan Seto Nurdiyantoro menduduki peringkat sepuluh dengan 12 poin.
Poin itu diraih hasil dua kemenangan di kandang serta satu kemenangan dan tiga hasil seri di laga tandang. Dalam sepuluh laga itu, PSS mencetak sembilan gol dan kemasukan sepuluh gol.
Tapi posisi itu sangat rawan tergeser. Pasalnya, perbedaan poin klub peringkat sepuluh ke bawah sangat sedikit. Rans Nusantara FC yang ada di peringkat 16 alias zona degradasi hanya terpaut tiga poin saja dengan PSS.
Untuk itu, PSS perlu lebih maksimal dalam 24 partai sisa. Paling tidak PSS bisa mengulang prestasi Liga 1 2019 lalu saat menduduki peringkat delapan pada klasemen akhir.
Untuk meraih prestasi lebih baik, jelas performa PSS harus ditingkatkan. Saat ini, dari segi permainan, PSS harus meningkatkan kualitas dalam beberapa aspek.
Kim Kurniawan menjadi salah satu pemain yang belum puas dengan performa sepuluh laga awal Liga 1. Bagi mantan pilar klub strata empat Liga Jerman, FC Heidelsheim ini, PSS memiliki potensi untuk jauh lebih baik lagi.
"Saya lihat chemistry antarpemain masih bisa diperbaiki lagi. Mungkin dalam hal komunikasi atau pergantian (posisi) dan lain-lain. Itu yang masih kita cari. Melalui latihan, kita bisa lebih paham satu sama lain agar lebih apik dalam memainkan (strategi)," kata Kim Kurniawan.
Pola permainan belum mencirikan identitas PSS Sleman yang senang memainkan umpan-umpan pendek. Dalam beberapa momen, bola-bola lambung yang tak efektif masih diperagakan.
"Strategi PSS kan memainkan bola-bola pendek, tapi realitanya kurang. Jadi, bagaimana caranya kita kembali ke awal biar kita bisa main lebih ke tiki-taka. Sebenarnya saya senang dengan itu," jelas Kim.