INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri di Liga 1 sudah bersiap untuk menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas catatan sejumlah pelanggaran regulasi.
Hal itu terjadi selama berlangsungnya Derby Jatim antara Persik Kediri versus Arema FC pada pekan ke-10 Liga 1 di Stadion Brawijaya, Sabtu (17/9/22) lalu.
Catatan pelanggaran itu antara lain terjadinya kericuhan kecil suporter di tribun selatan ketika laga berlangsung pada menit 24.
Resiko keamanan bahkan sampai membuat Sigit Budiyanto selaku wasit, menghentikan laga selama 2 menit sampai situasi kembali normal.
Pelanggaran lainnya adalah aksi pelemparan botol air mineral di tengah laga. Sedangkan yang ketiga, ketika suporter membakar benda di tribun timur saat laga memasuki menit-menit akhir.
Situasi itu disinyalir merupakan kekecewaan suporter yang mendapati tim idolanya tertinggal satu gol dari Arema FC sejak menit 80.
"Pasti ada laporan-laporan (yang disusun) dari pengawas pertandingan selama 90 menit di lapangan," tutur Ketua Panpel Persik Kediri, Abriadi Muhara.
"Itu menjadi evaluasi bagi kami dan PSSI tentunya," imbuh eks Ketua Panpel Arema di era Kompetisi ISL musim 2011 lalu tersebut.
Pihaknya pun mengaku siap jika sejumlah catatan itu masuk ke meja sidang Komdis PSSI, yang berujung turunnya sanksi
"Tentu kami harus siap dengan (potensi) sanksi itu, tentu sesuai dengan regulasi," tandas Abriadi Muhara.