Cerita Erick Thohir Saat Membeli Inter Milan: Dapat Hidayah dari Umroh
Saat itu, Erick Thohir mengaku mendapatkan hidayah saat sholat shubuh di kota Madinah. Di sampingnya, ada sosok yang mengenakan baju Inter Milan No.10 milik Wesley Sneijder.
“Terus saya umroh sama direksi saya, di Madinah, lagi sholat shubuh semuanya pakai baju umroh –putih-putih, jarang kan orang umroh pakai baju olahraga atau training,” sambung Erick Thohir.
“Tiba-tiba di sebelah kanan saya ada yang pakai baju Inter no. 10 Snjeider,” tambahnya.
Sepulang umroh, Erick Thohir pun langsung bertolak ke Italia untuk mengunjungi langsung markas Inter Milan di Giuseppe Meazza.
Setibanya di markas Inter, Erick Thohir mengaku enggan mengunjungi ruang trofi karena dia lebih senang bertemu Massimo Moratti yang telah menciptakan trofi-trofi tersebut.
Singkat cerita, Erick Thohir pun sah sebagai pemilik baru Inter Milan yang sebelumnya dimiliki oleh Massimo Moratti.
Menurut data Forbes, mantan petinggi Persib Bandung itu menggelontorkan dana mencapa 480 juta dolar AS demi bisa memiliki 70 persen saham I Nerazurri .
Hanya lima tahun Erick Thohir bertahan menjadi pemilik Inter. Namun sayang, pencapaian Il Biscione tak terlalu membanggakan di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Prestasi terbaik Inter bersama Erick Thohir hanya finis di peringkat empat klasemen akhir Serie A musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Pada 2016, Erick Thohir akhirnya menjual seluruh sahamnya kepada perusahaan asal Hong Kong, Lion Rock pada Januari 2019.
Sebelum membeli saham Inter, Erick Thohir diketahui juga pernah mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United pada 2012.