INDOSPORT.COM – Kai Havertz meminta pendukung Chelsea untuk tetap tenang, setelah Graham Potter ditunjuk melanjutkan tugas Thomas Tuchel di Liga Inggris (Premier League).
Sebagaimana diketahui, pemain andalan Chelsea, Kai Havertz menjadi salah satu pemain yang terlibat dalam gejolak permasalahan di klubnya saat ini.
Sejak didatangkan dari Bayern Leverkusen pada musim 2020/2021, Kai Havertz, telah menghadapi dua kali pergantian pelatih.
Frank Lampard merupakan pelatih pertama yang bekerja bersama Kai Havertz, setelah sepakat bergabung dengan Chelsea.
Hanya saja, ia tak bisa bekerja lebih lama, lantaran The Blues memutuskan untuk memecat Lampar pada 25 Juni 2021.
Setelah itu, Chelsea langsung menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih baru.
Sejak masa kepelatihan Thomas Tuchel, Kai Havertz menjadi pahlawan ketika berhasil membantu Chelsea keluar sebagai Juara Liga Champions 2020/21.
Lagi-lagi, dirinya ikut terlibat dalam sebuah tragedi, di mana Chelsea harus dibekukan oleh pemerintah Inggris karena Roman Abramovich memiliki hubungan dengan Rusia.
Sejak saat itu, baik Kai Havertz ataupun rekan-rekannya yang lain, telah berjuang dengan baik bersama Thomas Tuchel.
Hingga pada akhirnya, Roman Abramovich memilih untuk menjual Chelsea ke tangan Todd Boehly. Hanya saja, Havertz masih harus terlibat dengan pergantian sebuah era.