Liga Italia

Diterpa Badai Cedera, AC Milan Masih Punya Kartu AS Pertahankan Scudetto usai Piala Dunia 2022

Sabtu, 24 September 2022 13:30 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Daniele Mascolo
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic selebrasi setelah menjuarai Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic selebrasi setelah menjuarai Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Zlatan Ibrahimovic ‘Kartu AS’ AC Milan

Dilansir dari Sempre Milan, AC Milan menantikan kembalinya Zlatan Ibrahimovic, yang bisa menjadi pemain penentu dalam upaya mempertahankan scudetto dan melangkah lebih jauh di Liga Champions.

Zlatan Ibrahimovic telah absen sejak akhir musim 2021-22 setelah pria berusia 40 tahun itu memilih untuk menjalani operasi pada lututnya sehingga membuatnya absen hingga awal tahun depan.

Banyak yang percaya waktu pemulihannya bisa mengakhiri hari-harinya bermain, tetapi dia malah menandatangani kontrak baru dan telah berulang kali menekankan tekad untuk kembali merumput.

Milan mungkin tidak memiliki pemain asal Swedia itu di lapangan saat ini. Namun, Ibrahimovic terus membuat kehadirannya terasa dengan cara lain.

Ya, eks pemain Barcelona itu menanamkan mentalitas tak kenal takut ke skuad muda yang telah lama belajar berjalan dengan kaki mereka sendiri sejak Ibrahimovic kembali ke klub.

Ibra meminta rekan satu timnya untuk menyalurkan keyakinan dan mentalitas yang dia bantu berikan dalam situasi di mana dia tidak bisa keluar dari sana sendiri.

Pemain berpengalaman lainnya seperti Kjaer, Florenzi, dan Giroud tentu juga membantu, tetapi karisma Zlatan itu terbilang unik.

Pemain muda AC Milan, Rafael Leao, juga merasakan dampak mempunyai Ibrahimovic di timnya sendiri.

“Zlatan adalah contoh, dia mengajari saya pentingnya bertanya, untuk selalu tetap fokus, bahkan di luar lapangan. Kami berbicara kapan pun kami bisa, bukan sebagai profesional atau kolega, tetapi sebagai seorang pria," tutur Leao.

Dampak positif yang diberikan Zlatan Ibrahimovic turut dirasakan oleh Pierre Kalulu yang mengungkapkan bagaimana memiliki sang pemain di ruang ganti.

"Awalnya dia impresif karena saya dahulu main menggunakannya di Play Station. Kemudian, Anda menyadari bahwa jika dia masih di level ini karena dia bekerja keras setiap hari. Dia menyampaikan kebutuhan ini yang membantu kami bahkan ketika dia tidak berada di lapangan.”

Sederhananya, Ibrahimovic menaikkan level orang-orang di sekitarnya karena contoh yang dia berikan melalui tekadnya sendiri. Mendapatkannya kembali akan menjadi suntikan kekuatan yang besar bagi Tim Merah Hitam.