3 Bek Tengah Mantan Anak Asuh Mourinho yang Cocok Diangkut ke AS Roma, Auto Raih Tiket Liga Champions?
Victor Lindelof dan Jose Mourinho pernah saling bekerja sama di salah satu klub top Liga Inggris, Manchester United.
Bursa transfer musim panas 2017, Mou yang masih menjadi pelatih MU, mendatangkan Lindelof dari Benfica seharga 35 juta euro.
Sejak didatangkan, Lindelof cukup rutin dimainkan Mourinho sebagai salah satu bek tengah utama di barisan pertahanan Man United.
Hingga Mourinho dipecat MU pada 18 Desember 2018, Lindelof tercatat mengoleksi total jumlah penampilan sebanyak 45 laga.
Bahkan, dalam 17 laga terakhir Mou bersama MU di pentas Liga Inggris, Lindelof hanya empat kali tak dimainkan (tiga kali absen akibat cedera), dengan 12 kali menjadi starter.
Mou pun sepertinya cocok bila mencoba mengangkut Lindelof ke AS Roma pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 mendatang.
Selain sesuai dengan kebutuhan menambah bek anyar, peluang Roma buat mendapatkan pemain asal Swedia itu juga dirasa terbuka lebar.
Awal musim 2022/23 berjalan, Lindelof belum mencatatkan satu kali pun penampilan buat MU di pentas Liga Inggris.
Ia sejauh ini hanya pernah satu kali bermain, yakni saat Man United dikalahkan 0-1 oleh Real Sociedad dalam matchday pertama Grup E Liga Europa.
Jika nasib Lindelof ke depannya masih seperti ini, bukan mustahil dia bakal segera mencari klub lain yang mau memberikannya menit bermain reguler.
2. Davinson Sanchez
Sedari 20 November 2019, sampai 19 April 2021, Jose Mourinho menjalani karier kepelatihan dengan membesut klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Selama bertugas di sana, Mou terlihat cukup sering mengandalkan bek tengah asal Kolombia bernama Davinson Sanchez.
Eks penggawa Ajax Amsterdam itu total tercatat 58 kali dimainkan Mou untuk mengisi lini pertahanan Spurs dalam berbagai ajang.
Sanchez pun rasanya cocok bila mau Mou jadikan rekrutan anyar AS Roma pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 mendatang.
Selain faktor pernah kedekatan masa lalu, kualitas Sanchez sepertinya masih cukup bagus untuk dipercaya mengawal sektor belakang.
Terlebih lagi, pada awal musim 2022/23, Sanchez tidak mendapat jaminan menit bermain reguler di skuat utama Tottenham.
Ia baru main empat kali dari tujuh laga Liga Inggris yang sudah dilakoni Spurs, sehingga mungkin butuh klub baru demi menit bermain lebih banyak.