INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League) Chelsea segera punya kesempatan untuk melakukan buyback pada bomber AS Roma, Tammy Abraham.
Nantinya, klausul yang telah disepakati oleh kedua klub tersebut bakal aktif per musim panas nanti. Haruskah The Blues mengaktifkan klausul tersebut? Berikut ulasannya.
Tammy Abraham sendiri meninggalkan Chelsea dan bergabung ke AS Roma pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Saat itu, transfer Abraham ke Stadion Olimpico menelan biaya tak kurang dari 40 juta euro alias setara Rp647 miliar.
Mula-mula, Abraham diragukan bisa berkembang di AS Roma mengingat dirinya tak punya pengalaman memainkan sepak bola Italia. Namun, keraguan itu terjawab dengan performanya.
Penyerang 24 tahun tersebut ternyata mampu beradaptasi dengan baik di bawah manajemen mantan pelatihnya, Jose Mourinho. Abraham juga dianggap salah satu predator menakutkan di Liga Italia.
Statistik mencatat, dalam 61 penampilannya di semua ajang. Abraham mengoleksi 29 gol plus 7 assist. Abraham merupakan sosok pararel di balik raihan trofi UEFA Conference League musim 2021-2022 lalu.
Meski punya karir mentereng di Ibu Kota, namun nasibnya bersama I Giallorossi dipertanyakan. Penyebabnya yakni perkara klausul buyback.
Berbagai laporan mengklaim jika Chelsea dapat mengaktifkan klausul tersebut 1 tahun usai Abraham meneken kontrak bersama AS Roma.
Jika diruntut, per Juni 2023 nanti The Blues sudah bisa mengaktifkan klausul itu. Hal tersebut dibenarkan oleh petinggi AS Roma, Tiago Pinto. Pertanyaan pun muncul, haruskah Chelsea mengaktifkan klausul tersebut? Berikut ulasannya.