Dapat Suntikan Dana Rp1,4 Triliun dari Kantong Steven Zhang, Inter Milan Batal Dijual?
“Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, jalan menuju transfer kepemilikan atau ke partner kerja sama dengan Zhang tetap terbuka,” lanjutnya.
“Suning adalah salah satu pemilik yang telah menginvestasikan uang paling banyak ke Inter dalam dua tahun terakhir,” jelas Bellinazzo.
Meski hal ini menjadi sebuah kabar baik untuk manajemen Inter Milan, namun sejumlah tifosi meyakini ini hanyalah strategi politis Steven Zhang.
Pasalnya, pria asal China tersebut belakangan kerap dituntut para pendukung Inter Milan untuk mundur.
Selain itu, Suning yang belakangan sibuk mencari calon pemilik baru Inter, diduga hanya intin me-mark-up kondisi keuangan Inter Milan untuk membangkitkan minat sejumlah investor.
Kabar mengenai Inter Milan ingin dijual oleh Suning dan meminta dicarikan pembeli sebenarnya bukan kali pertama muncul.
Dalam beberapa musim terakhir, Suning bahkan sudah disebut-sebut mencari pembeli atau investor anyar untuk membantu finansial klub.
Suning dikabarkan sudah memasang harga 1,2 miliar euro (sekitar Rp17,8 triliun). Lebih kecil sedikit dibanding rival mereka AC Milan yang dibeli RedBird seharga 1,3 miliar euro.
Sebelum Inter Milan, Suning bahkan juga tak hanya melepaskan tapi juga membubarkan klub bol Jiangsu pada Februari 2021 yang lalu.
Sebelumnya, mengenai kabar penjualan Inter Milan, dilaporkan mereka sudah menemui salah satu pembeli yang berminat meminang Nerazzurri.
Terbaru, berbicara soal perkembangan nasib kepemilikan Inter Milan ke depan, Suning dikabarkan sedang menghubungi salah satu bank investasi asal Amerika Serikat, Raine Group.
Raine Grup merupakan salah satu bank yang sebelumnya berhasil memfasilitasi Chelsea dalam menemukan pemilik barunya.