Kerap Kritisi Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia, Fakhri Husaini Dibela Coach Justin
Bukan hanya itu, Coach Justin menilai bahwa apa yang disampaikan Coach Fakhri berupa kritikan sebenarnya bermaksud ikut membangun Timnas Indonesia.
“It doesn’t work like that, semua sehebat-hebat pelatihnya harus tetap ada masukan ada kritikan. Kritik yang membangun dan saya rasa Shin Tae-yong tidak tersinggung dengan kritikan Coach Fakhri.”
“Dan saya juga yakin Coach Fakhri tidak punya niat jahat atau niat pribadi atau apa, Coach Fakhri hanya memberikan pendapatnya,” tandas Coach Justin.
Tentunya dalam sebuah proses membangun sebuah tim hebat, kritikan dan masukan dari pihak luar diperlukan Shin Tae-yong.
"Shin Tae-yong juga sadar pasti ada kritikan yang dia bisa terima pasti ada kritikan yang dia tidak bisa terima," kata Coach Justin.
"Ini dinamika dalam membangun sebuah proses membangun sebuah tim agar menjadi besar nggak bisa dipuji terus pasti ada kritikan."
Bersamaan dengan kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao, Coach Fakhri justru menerima pil pahit dengan kekalahan tim besutannya, Persela Lamongan, di Liga 2 2022-2023.
Persela Lamongan, yang musim lalu terdegradasi dari Liga 1, gagal meraih kemenangan saat bertanding ke markas PSIM Yogyakarta, Selasa (27/09/22).
Bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, anak asuh Fakhri Husaini harus gigit jari karena kalah 0-1 lewat gol semata wayang striker gaek, Cristian Gonzales.
Tak pelak, pencapaian Persela yang baru mengoleksi 5 poin dari 6 laga kompetisi membuat manajemen mengambil langkah memberhentikan Fakhri Husaini sebagai pelatih kepala.
Perolehan 5 poin pun membuat Tim Laskar Joko Tingkir terjerembab di papan bawah klasemen Grup Tengah. Persela berada di urutan 7, dan terancam ke zona degradasi karena memiliki poin sama dengan Persekat Tegal dan Nusantara United.