INDOSPORT.COM - Sukses Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Curacao di jeda internasional lalu membuat nama sang pelatih makin harum saja.
PSSI pun didesak untuk segera memperpanjang masa bakti pria 52 tahun asal Korea Selatan itu meski kontraknya belum akan habis pada Desember 2023 mendatang.
Ketuam umum PSSI, Mochamad Iriawan, sendiri menyebut saat ini federasi tengah menggodok rencana untuk menyodorkan Shin Tae-yong kontrak baru yang akan membuatnya menjadi nakhoda Tim Garuda untuk empat tahun lagi.
Hanya saja ada pihak yang merasa jika pemberian kontrak baru jangan dilakukan terburu-buru terutama karena belum ada trofi yang berhasl didaratkan sejak kedatangan sang pelatih sejak 2020 lalu.
Namun menurut hemat kami, kontrak baru itu penting agar Shin Tae-yong merasa PSSI serius dalam kerjasama mereka. Berikut 3 alasannya.
1. Regenerasi Super Sukses
Jika biasanya seorang pelatih sebuah tim nasional tidak banyak melakukan perombakan pada skuat yang ditinggalkan pendahulunya, maka Shin Tae-yong berbeda.
Begitu tahu jika lebih mudah untuk membangun sukses dari pondasi ketimbang meneruskan pekerjaan Luis Milla dan Simon McMenemy, Shin Tae-yong kemudian melakukan revolusi besar-besaran.
Nama-nama seperti Evan Dimnas, Ryuji Utomo, dan Stefano Lilipaly yang jadi tulang pungung era sebelumnya kini hanya jadi pelengkap dan sama sekali tidak punya jaminan untuk masuk timnas Indonesia lagi.
Hansamu Yama dan Ilija Spasojevic malah lebih parah lagi. Keduanya belum pernah dipanggil setelah Shin Tae-yong datang.
Sebagai gantinya, pemain-pemain muda dipromosikan sehingga kini Garuda senior lebih mirip tim U-23.