INDOSPORT.COM - Meski namanya terdengar masih asing di telinga, Guam adalah lawan paling menarik bagi timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2023 nanti.
Pasalnya, negara asal kawasan Samudera Pasifik ini punya banyak keunikan dalam hal sepak bola maupun umum yang sangat pantas untuk dicermati.
Guam di masa lampau adalah wilayah jajahan Spanyol selama kurang lebih 400 tahun lamanya sampai 1941 dimana Jepang mengambil alih.
Setelah Perang Dunia II, Guam kemudian masuk dalam wilayah kekuasaan Amerika Serikat dan ikut dipimpin oleh presiden sang negara adidaya.
Hanya saja warga Guam tidak bisa punya suara dalam pemilu presiden AS dan hanya berhak untuk menentukan pemimpin tertinggi mereka sendiri yang bergelar gubernur.
Sejarah kolonialisme yang panjang membuat negara yang terkenal dengan pariwisatanya tersebut menjadi multikultural.
Selain didiami oleh etnis Polinesia sebagai mayoritas, Guam juga menjadi rumah bagi orang Hispanik, Asia, dan juga Kaukasia.
Perbedaan tersebut bisa direkatkan dengan sepak bola. Sejak 1975 federasi Guam lahir dan kemudian menjadi anggota AFC berselang 16 tahun kemudian sebelum resmi diakui oleh FIFA di 1996.
Sayangnya meski punya kecintaan besar pada olahraga 11 lawan 11, namun keterbatasan sumber daya manusia membuat mereka menjadi salah satu negara terlemah di dunia.
Guam menempati peringkat 205 dari total 211 negara yang tergabung dalam FIFA. Hanya Kep. Turks dan Caicos, Sri Lanka, Kep. Virgins AS, Kep. Virgins Inggris, Anguilla, dan San Marino yang lebih buruk dari mereka.