INDOSPORT.COM - Klub Liga 2, Persela Lamongan bertekad kuat untuk kembali ke tren positif saat melakoni jadwal away menantang Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (01/10/22).
Kendati demikian, tekad untuk mengakhiri tren buruk di Liga 2 harus dilalui tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu dengan kondisi kurang ideal.
Persela menantang Persijap Jepara tanpa peran pelatih kepala, seusai klub mengambil kebijakan untuk memberhentikan kinerja Fakhri Husaini.
Ya, kekalahan 0-1 di markas PSIM Yogyakarta pada Selasa (27/9/22) lalu berbuntut panjang. Fakhri Husaini lantas dicopot dari kursi pelatih karena dianggap gagal mencapai target.
"Jujur, situasi kami sangat sulit sepeninggal Coach Fakhri yang selama ini bersama kami dalam satu tim," bilang Charis Yulianto dalam pre-match press conferrence.
Namun, dia menegaskan anak asuhnya tak boleh melihat masa lalu. Zulham Zamrun dkk wajib menata fokus secara tinggi dalam upaya bangkit dari keterpurukan.
"Kami sudah tidak boleh lagi melihat ke belakang. Tim ini harus kembali fokus untuk bangkit bersama-sama," tandas bek legendaris Persela tersebut.
Tambahan poin memang sangat dibutuhkan Persela Lamongan untuk segera mengentaskan diri dari posisi di papan bawah klasemen Grup Tengah.
Selepas kekalahan dari PSIM, posisi tim kebanggaan warga Kota Soto itu melorot ke urutan 9 dari 10 tim pada klasemen Grup Tengah dengan 5 poin.
"Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk mencapai target mencuri poin, mau satu atau bahkan tiga poin," beber Charis.