INDOSPORT.COM - Arema FC langsung merapatkan barisan dalam kerusuhan suporter yang terjadi saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22).
Klub berlogo kepala singa itu menyatakan siap bertanggung jawab secara penuh terhadap ratusan korban yang timbul akibat kerusuhan suporter.
Sebagaimana yang sudah dikonfirmasi Kepolisian Daerah Jawa Timur, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 127 orang sampai Minggu (2/10/22) pukul 04:30 WIB.
Dari data itu, suporter Arema FC yang menjadi korban meninggal dunia adalah 125 orang. Sedangkan 2 korban meninggal merupakan anggota kepolisian.
"Arema FC menyampaikan duka yang mendalam atas musibah di (Stadion) Kanjuruhan," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris dalam rilis resmi.
Pihaknya pun menyatakan komitmen untuk bertanggung jawab. Bentuknya adalah dengan menjamin pemberian santunan kepada semua suporter yang meninggal dunia.
Sementara para suporter yang masih dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Malang, juga mencapai ratusan orang.
"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," beber Abdul Haris.
Pihak klub pun sangat menyesal dengan tragedi besar ini. Terlebih, sebagian korban itu merupakan anak-anak dan perempuan.
"Kepada keluarga korban, manajemen Arema FC memohon maaf sebesar-besarnya serta siap memberikan santunan," sambung dia.