Liga Indonesia

Tembus Ratusan Korban, Tragedi Kanjuruhan Jadi Atensi Gubernur Jawa Timur

Minggu, 2 Oktober 2022 21:36 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Subhan Wirawan
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemprov Jawa Timur turut memberi atensi tinggi terhadap tragedi yang terjadi dalam parta Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemprov Jawa Timur turut memberi atensi tinggi terhadap tragedi yang terjadi dalam parta Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Pemprov Jawa Timur turut memberi atensi tinggi terhadap tragedi yang terjadi dalam parta Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22) malam.

Bagaimana pun, tragedi itu adalah duka yang dirasakan publik nasional, tak hanya dari kalangan pecinta sepak bola saja.

"Ini menjadi duka kita semua. Bangsa Indonesia berduka, Jawa Timur berduka dan dunia olah raga pun berduka," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada awak media di Polres Malang, Minggu (2/10/22). 

"Dari data yang kami dapatkan, korban meninggal dunia sudah 129 orang (bertambah 2 dari sebelumnya 127) hingga pukul 08:00 WIB pagi tadi," sambung dia.

Pemimpin di Pemprov Jatim itu ikut turun ke Malang begitu mendengar kabar duka atas jatuhnya ratusan korban jiwa dalam laga Arema FC versus Persebaya.

Pihak pemprov kemudian melakukan konsolidasi bersama pemerintah daerah dan juga jajaran Forkopimda yang berada di Malang Raya.

"Fokus pemprov dalam hal penanganan semua korban, baik yang meninggal dunia maupun mengalami luka-luka," sebut Khofifah.

Komitmen kongkrit kemudian ditegaskannya dengan menjamin semua biaya pengobatan terhadap para korban yang berada di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.

Sementara di RS lainnya, pihak Kabupaten Malang sudah menegaskan komitmen serupa ketika ikut dalam press conference bersama Kapolda Jatim.

"Karena RS Syaiful Anwar adalah milik pemprov. Sehingga, semua yang ditangani di situ menjadi tanggungan Pemprov Jatim," tandas sang gubernur.