Jelte Pal, Calon Naturalisasi Binaan Sergio van Dijk Harapan Baru Lini Depan Timnas Indonesia
Jelte Pal akan sangat cocok untuk dijajal di timnas Indonesia. Lagipula ia berhak membela lambang Garuda di dada karena punya ayah yang berasal dari Jakarta.
Meski tidak terlalu jangkung dengan tinggi badan 180 cm, namun posturnya yang tegap cocok untuk menambah volume lini depan skuat Merah-Putih.
Saat stok kiper, bek, gelandang, dan sayap melimpah, timnas Indonesia era Shin Tae-yong tidak banyak diberkati dengan striker tengah yang bernar-benar paten.
Kegemaran klub Liga 1 untuk mempekerjakan bomber asing secara tidak disengaja telah mematikan produksi mesin gol lokal dan itu sudah pernah disinggung oleh Shin Tae-yong sendiri.
Sang pelatih asal Korea Selatan sempat bereksperimen dengan Ezra Walian, pemain naturalisasi asal Belanda, untuk dijadikan ujung tombak namun bintang milik Persib Bandung itu dinilai belum memuaskan.
Kini memang sudah ditemukan Dimas Drajad yang punya 3 gol dari 6 caps bersama timnas Indonesia namun tentunya ia butuh persaingan internal sekaligus pelapis agar kedalaman tim terjaga.
Pal bisa mengisi peran tersebut. Jika kualitasnya masih perlu diuji dan dikaji mendalam oleh tim pelatih, maka trial bisa dilakukan.
Metode ini sudah pernah dijalankan Shin Tae-yong saat PSSI menawarkan trio Jim Croque, Kai Boham, dan Max Cristoffel untuk timnas Indonesia U-19.
Bila diperlukan, Pal bisa digeser menjadi sayap kanan seperti salah satu perannya di Willem II.
Keberadaan pemain versatile di barisan depan akan membuat penyerangan timnas Indonesia semakin tidak mudah dibaca oleh lawan.