Liga Indonesia

Nugroho Setiawan, Security Officer Berlisensi FIFA Paham Betul Sistem Keamanan Pertandingan

Selasa, 4 Oktober 2022 07:15 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Menjadi Anggota TGIPF

Di sisi lain, Menko Polhukam, Mahfud MD, secara resmi mengumuman pembentukan tim pencari fakta Tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/22).

Kelompok yang diberi nama Tim Gabungan Independen Pencari fakta (TGIPF) itu dibentuk untuk mengusut tuntas tragedi berdarah di Malang.

TGIPF beranggotakan 13 orang yang terdiri dari menteri, akademisi, jurnalis, mantan pengurus PSSI, dan mantan pemain timnas Indonesia. Kelompok ini dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Menariknya, Nugroho Setiawan turut masuk menjadi anggota TGIPF. Nugroho saat ini menjabat sebagai security officer di AFC.

Pada 2018, Nugroho sempat menyebutkan sepak bola Indonesia masih jauh dari harapan dan belum bisa menjadi sarana hiburna.

“Sepak bola ini stakeholder-nya banyak. Mulai panitia penyelenggara, media, suporter, hingga aparat kepolisian. Semua harus benar-benar komitmen mengenai masalah keamanan,” tutur Nugroho dikutip dari laman PSSI.

“Menyepelekan satu hal kecil tentang keamanan bisa membuka celah untuk sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dalam sebuah pertandingan,” pungkansya.

Nugroho sendiri sudah tidak lagi berada di PSSI pada 2020. Pada saat itu publik mengira dia angkat kaki karena terpaksa menyingkir dari federasi.