INDOSPORT.COM – Senasib dengan Arema FC, dua klub Liga 1 Indonesia ini juga mendapat hukuman usiran dari markas sendiri imbas insiden kerusuhan saat bertanding.
Dunia sepak bola Indonesia tengah berkabung setelah ratusan nyawa melayang buntut chaos yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang selepas laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (01/10/22).
Dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1 22/23 tersebut, Singo Edan menelan pil pahit setelah kalah dengan skor 2-3. Kekalahan ini lah yang memicu kerusuhan selepas laga.
Lontaran gas air mata membuat suasana semakin kacau pada laga home ke-6 bagi Arema FC. Ribuan suporter lantas menjadi korban dari aksi pihak keamanan itu.
Melalui pernyataan pihak kepolisian yang terkumpul sejak Sabtu hingga Minggu (2/10/22) pukul 04:30 WIB, diketahui bahwa ada sekitar 127 korban meninggal dunia.
Pasca insiden, Komite disiplin PSSI (Komdis PSSI) langsung melakukan sidang pada 2 Oktober 2022 terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan kemarin.
Dalam putusan lengkap sidang Komdis PSSI, Arema FC dinilai melanggar kode disiplin PSSI tahun 2018. Itu diawali dengan masuknya suporter klub ke dalam lapangan pertandingan dan gagal diantisipasi oleh panitia pelaksana pertandingan.
Merujuk kepada Pasal 69 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat 3 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, Arema FC dan Panpel pertandingan dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah.
Laga kandang Arema FC juga harus dilaksanakan di tempat yang berjarak minimal 250 km dari homebase utama (Stadion Kanjuruhan Malang) sampai musim Liga 1 Tahun 2022/23 selesai.
Lalu, Arema FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp250 juta dan pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia, sejatinya bukan hanya Arema FC yang pernah mendapatkan sanksi laga usiran dari PSSI.
Terdapat dua klub besar lain yang juga pernah merasakan nasib yang sama. Klub mana sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas: