Senasib dengan Arema FC, 2 Klub Liga 1 Ini Juga Pernah Terusir dari Kandang Akibat Insiden Kerusuhan
Klub pertama adalah Persib Bandung. Tim asal Jawa Barat ini pernah mendapat sanksi usiran dari laga kandang imbas dari kerusuhan pasca laga.
Sanksi tersebut didapat Maung Bandung usai laga big match Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 23 September 2018.
Pasca laga tersebut, diketahui salah seorang penonton bernama Haringga, yang diketahui merupakan fans Persija Jakarta, dikeroyok oknum pendukung Persib hingga tewas di tempat.
Imbas dari insiden tersebut, Persib pun mendapat hukuman berat dan salah satu satunya adalah sanksi bermain di luar Pulau Jawa untuk laga kandangnya di sisa musim 2018.
Selain itu, Persib juga harus bermain tanpa penonton di Bandung pada setengah musim pertama kompetisi 2019.
Bukan sekali Persib mendapat laga usiran, pada tahun 2022 ini skuad Pangeran Biru juga sempat dipaksa tampil di luar markas mereka yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Hal ini disebabkan oleh sanksi PSSI kepada Persib usai insiden kematian dua Bobotoh yakni Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin akibat berdesakan dan terinjak-injak di pintu masuk Stadion GBLA.
Kedua korban meregang nyawa saat hendak menyaksikan laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/06/22).
Imbas dari insiden tersebut, Komdis PSSI menghukum Panpel Persib untuk tidak lagi menggunakan GBLA lagi sebagai venue lanjutan Grup C Piala Presiden.
Untuk hukuman kali ini, Persib bukan diusir hingga ke pulau Kalimantan namun hanya berpindah markas dari GBLA menuju Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung.