INDOSPORT.COM - Seluruh pemain Manchester United saat ini tengah mendapat sorotan tajam dari para pendukungnya, menyusul hasil memalukan di Derby Manchester di Liga Inggris, salah satunya David De Gea.
Manchester United kalah menyakitkan 3-6 dari Manchester City di Stadion Etihad dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-8, pada Minggu (02/10/22) lalu.
Tanda-tanda kemenangan memang sudah terlihat sejak babak pertama, ketika Manchester City unggul lebih dari tiga gol hanya melalui dua pemain, Phil Foden dan Erling Haaland.
Pertandingan baru berjalan empat menit, City sudah unggul melalui gol Foden, memanfaatkan umpan silang mendatar dari Bernardo Silva.
Kemudian digandakan oleh Haaland di menit ke-34, setelah memanfaatkan bola tendangan sudut Kevin de Bruyne.
Tiga menit berselang, Haaland mencatatkan namanya lagi di papan skor menit ke-37, usai menerima umpan matang De Bruyne. Skor jadi 3-0.
Jelang babak pertama berakhir, Manchester City memperlebar keunggulan jadi 4-0 melalui gol Foden di menit ke-44. Skor itu bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Manchester United coba bangkit. Mereka lebih sabar dan teroganisir permainannya untuk membongkar pertahanan Manchester City.
Alhasil mereka mampu memperkecil skor jadi 4-1 melalui gol Antony menit ke-56. Namun, baru juga bangkit, Haaland sudah kembali menghancurkan mental pemain Setan Merah.
Penyerang asal Norwegia itu membuat hattrick di menit ke-64 ke gawang David De Gea, memanfaatkan umpan dari Sergio Gomez. Skor 5-1.
Tidak hanya Haaland, Foden juga turut mencetak hattrick. Ia kembali memanfaatkan umpan dari Haaland di menit ke-73 untuk mencetak gol keenam Man City.
Man United kemudian memperkecil ketertinggalan lagi melalui Anthony Martial di menit ke-84. Ia baru masuk di awal babak kedua menggantikan Marcus Rashford.
Pasukan Setan Merah tidak berhenti berjuang. Di menit ke-90+1, Martial mencetak gol keduanya melalui penalti. Skor 6-3 bertahan hingga laga usai.
Kekalahan ini membuat Manchester United gagal menembus lima besar klasemen Liga Inggris sementara, sedangkan Manchester City terus menempel ketat Arsenal.
Hsil ini juga menjadi evaluasi bagi pelatih Manchester United, Erik ten Hag terhadap kinerja anak asuhnya.
Satu nama yang menjadi perbincangan adalah David De Gea, karena gawang kiper Spanyol itu kebobolan banyak.
Bukan tidak mungkin David De Gea akan didepak akhir musim nanti jika performa terus angin-anginan. Lantas siapa yang cocok gantikan?