In-depth

Jurgen Klopp 'Resmi' Tinggalkan Formasi Sukses 4-3-3, Inilah Plus Minus Sistem Baru Liverpool

Rabu, 5 Oktober 2022 11:46 WIB
Editor: Ilham Oktafian
© Reuters/Carl Recine
Aksi Darwin Nunez di laga  Liverpool vs Rangers FC (05/10/22). (Foto: Reuters/Carl Recine) Copyright: © Reuters/Carl Recine
Aksi Darwin Nunez di laga Liverpool vs Rangers FC (05/10/22). (Foto: Reuters/Carl Recine)
Kelemahan

1. Masih Belum Padu

Meski menuai beberapa kelebihan, namun formasi anyar Liverpool juga meninggalkan catatan tersendiri. Di antaranya yakni belum padunya antar pemain.

Dalam laga kontra Rangers Rabu (05/10/22) lini depan The Reds masih tampak bingung dalam mengatur posisi. Bahkan, Darwin Nunez dan Luiz Diaz sempat bertubrukan.

Hal itu mengindikasikan jika para pemain Liverpool belum bisa menterjemahkan ide Klopp. Di samping itu, para wingback Liverpool juga beberapa kali salah paham dengan pemain depan. Klopp tampaknya harus segera menuntaskan masalah tersebut jika tidak ingin formasi anyarnya ini dicap gagal.

2. Mandul di Depan Gawang

Dengan memainkan 4 pemain bertipikal menyerang, lini serang The Reds menjadi lebih ganas. Namun, justru hal itu membuat Liverpool menyia-nyiakan banyak peluang.

Terbukti, saat melawan Rangers, Liverpool total melesatkan 23 kali tembakan ke arah gawang, namun hanya 10 yang on target.

Bahkan, 2 gol yang dibukukan The Reds tercipta lewat situasi bola mati. Artinya, The Reds masih belum bisa memaksimalkan peluang sebaik mungkin.

3. Mendominasi Penguasaan Bola tapi Meninggalkan Umpan Pendek

Dengan pola anyar, Liverpool tampaik  begitu dominan dalam urusan penguasaan bola. Entah sang lawan terlalu inferior namun The Reds selalu dekat dengan bola.

Namun anehnya, The Reds malah meninggalkan kombinasi umpan pendek. Jika bertemu lawan yang unggul bola atas, jelas itu bisa menjadi bumerang bagi Liverpool.

4. Butuh Adaptasi

Setuju atau tidak, dengan pola ini Liverpool masih butuh adaptasi. Pasalnya, meski menang 2-0 namun secara keseluruhan penampilan The Reds masih belum memuaskan.

Saat ini, Klopp butuh waktu untuk menyempurnakan pola barunya. Sayangnya, Livepool tak punya kemewahan untuk berbenah. Padatnya jadwal membuat Klopp harus segera menemukan formula mutakhir agar formasinya ini bisa mengulang kesuksesan 4-3-3.