Liga 1: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Polisi Rangkul Suporter Barito Putera
Polresta Banjarmasin dan Polda Kalimantan Selatan merangkul suporter Barito Putera untuk menyampaikan pesan damai, paska Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana A. Martosumito mengatakan, sepak bola ialah alat pemersatu bangsa, bukan sebaliknya. Mereka harus sejalan dengan suporter.
"Saatnya saling bergandengan tangan menjunjung kedamaian, jangan ada lagi korban di sepak bola Indonesia," ungkap Kombes Sabana A. Martosumito ke media.
"Fanatisme boleh, namun tetap harus terukur dan rasional," ujar Kombes Sabana.
"Mari tanamkan dalam hati, jika kalah menang dalam pertandingan sepak bola adalah hal biasa, itulah hakikat olahraga."
Kombes Sabana A. Martosumito mengajak masyarakat di regional Kalimantan Selatan, khususnya suporter Barito Putera, agar ikut menjaga iklim sepak bola tetap kondusif.
Apalagi, Barito Putera sempat dinobatkan sebagai tim paling fairplay di Liga 1 2018. Hal ini berkat suporter yang bijaksana, sehingga manajemen tidak terbebani.
"Kami berterima kasih kepada suporter Barito Putera dan penggemar klub lainnya di Liga 1 yang selama bertanding tandang di sini, selalu aman dan kondusif," imbuhnya.
PS Barito Putera menggelar doa bersama dan open donasi untuk para korban Tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/22), bertempat di Komplek Bunyamin Permai Banjarmasin.