INDOSPORT.COM - Selasa, 4 Oktober 2022 akan dikenang sebagai peristiwa bersejarah bagi suporter dua klub tertua di Indonesia yakni Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.
Setelah puluhan tahun bermusuhan, suporter dari dua klub pendiri PSSI ini bersatu dalam satu lokasi. Peristiwa bersejarah ini terjadi di halaman markas PSIM Yogyakarta yakni Stadion Mandala Krida.
Acara ini sejatinya merupakan doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pasca duel Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Namun, di tengah situasi duka, ada sedikit kegembiraan yang dirasakan. Ya, suporter yang berulang kali terlibat bentrok ini pada akhirnya setuju untuk saling memaafkan dan berdamai.
Ribuan suporter Persis Solo yang hadir dalam acara doa bersama itu bisa tersenyum dan saling berjabat tangan dengan ribuan suporter PSIM Yogyakarta.
Bahkan, suporter PSIM Yogyakarta memberikan sambutan luar biasa ketika anthem Persis Solo berjudul "Satu Jiwa" menggema di Stadion Mandala Krida.
Peristiwa ini tak terbayang bakal terjadi pada tahun ini, ketika pada 25 Juni 2022 lalu, dua kelompok suporter "Trah Mataram" ini masih bentrok.
Bentrokan itu terjadi di beberapa titik saat rombongan suporter Persis Solo nekat menerobos wilayah Yogyakarta, dalam perjalanan ke Magelang.
Kini, rentetan kejadian itu sudah termaafkan dan menjadi sebuah sejarah lama. Sejarah baru terjadi bahwa suporter Persis Solo dan PSIM sepakat untuk berdamai.