Suporter Persis Solo Berdamai dengan Brajamusti, Pasoepati: Demi Persatuan Indonesia
Kehadiran suporter Persis Solo dalam jumlah besar ke Mandala Krida bisa dibilang dadakan. Gerakan ini dimulai dari media sosial, utamanya Twitter, yang kemudian menjalar ke setiap anggota suporter.
Awalnya, niat untuk menghadiri acara doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan hanya segelintir saja. Namun, setelah tagar "Mataram Is Love" dan "Penak Seduluran" trending di Twitter, anggota yang ingin berangkat semakin banyak.
Akhirnya, dari rombongan yang awalnya berjumlah ratusan orang di Stadion Manahan Solo, terus bertambah dalam perjalanan ke Mandala Krida.
"Insya Allah kita dari Pasoepati akan menyetujui apa yang akan dilaksanakan demi kesatuan dan persatuan suporter Indonesia," tutur Gondrong.
Sebelum acara doa bersama berjalan super sukses, sempat ada kekhawatiran bahwa gesekan akan terjadi. Pasalnya, sudah tak terhitung berapa kali pertikaian melibatkan suporter Solo dan Yogyakarta.
Salah satu pendiri Pasoepati, Mayor Haristanto, khawatir bahwa akan ada provokator yang akan mengganggu perdamaian suporter Persis Solo dan PSIM.