INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memercayakan nasib BRI Liga 1 2022/23 yang kini sedang tertunda pascatragedi Kanjuruhan kepada PSSI dan PT LIB.
Sebagaimana diketahui, insiden kerusuhan suporter dan aparat keamanan pascalaga Derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surbaya menjadi perhatian seluruh dunia.
Pasalnya, bentrokan tersebut merenggut 131 korban jiwa dan menjadi yang terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah Estadio Nacional Peru pada tahun 1964 (328 orang meninggal).
Menyikapi fakta tersebut, Tavares enggan berbicara banyak sebab dirinya sangat terpukul pascamelihat stadion olahraga kini berubah menjadi kuburan bagi ratusan suporter.
Terlebih, inilah momen pertama yang dialaminya dan tak pernah sekali pun dibayangkan tatkala mendapat tawaran dari PSM Makassar untuk mengarungi peta persaingan BRI Liga 1 2022/23.
“Saya pikir, lebih baik untuk tak berkomentar dalam situasi sekarang. Banyak orang wafat sejak tanggal 1 Oktober hingga hari ini, tanggal 5 Oktober,” kata Bernardo Tavares, Rabu (05/10/22) sore.
Dampak dari Tragedi Kanjuruhan tersebut membuat PSSI dan PT LIB menghentikan pelaksanaan BRI Liga 1 2022/2023 hingga dalam jangka waktu yang belum ditentukan.