INDOSPORT.COM – Nama pemain muda Belgia, Charles De Ketelaere kini jadi sorotan di klub Liga Italia, AC Milan, mengingat pemain yang satu ini belum menunjukkan performa maksimal.
Dilansir dari media Italia, La Gazzetta dello Sport, ada paradoks yang terjadi dari penampilan pemain muda asal Belgia, Charles De Ketelaere, di AC Milan.
Kini, De Ketelaere mampu tampil sebagai salah satu pemain dengan kemampuan membuat peluang yang tinggi per pertandingan yang tentu menjadi keuntungan untuk Rossoneri.
Bahkan, pemain 21 tahun ini berada di peringkat kedua, di bawah mantan pemain AC Milan, Gerard Deulofeu dan lebih unggul dari Rafael Leao.
Selain itu, keunggulan De Ketelaere bersama AC Milan adalah soal dribel sukses yang tentu menjadi catatan spesial buat pemain yang terhitung jangkung.
De Ketelaere yang menyerang dari tengah berada di bawah pemain Lecce, Lameck Banda, dan pemain Sampdoria, Filip Djuricic, yang bisa bermain di posisi sayap.
Eks pemain Club Brugge ini juga berada di 10 pemain yang berhasil melindungi tim jika AC Milan kehilangan bola dari lawan di Liga Italia.
Kendati demikian, paradoks terjadi karena penggemar sepak bola lebih memperhatikan jumlah gol dan assist daripada soal statistik menawan tadi.
De Ketelaere sendiri belum mendapatkan gol perdananya bersama AC Milan dan ini jadi perhatian khusus, mengingat sebagai pemain tengah perlu mendapatkan insting membunuh di saat yang tepat.
Insting membunuh yang dimaksud adalah soal melepaskan umpan kunci dan melepas tembakan yang berarti menjadi keunggulan AC Milan atas lawannya.