Profil Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB yang Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
PT Liga Indonesia Baru (LIB) adalah operator kompetisi yang ditunjuk oleh PSSI menggantikan PT Liga Indonesia (LI) pada 16 Maret 2017 melalui kongres luar biasa.
Adapun kompetis yang dinaungi oleh PT LIB ada Liga 1, Liga 2, dan Liga 1 U-20. Namun saat ini, semuanya sementara terhenti akibat tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 131 jiwa.
Sejak menjadi operator Liga 1 pada tahun 2017 lalu, PT LIB tercatat sudah beberapa kali berganti Direktur Utama.
Tercatat sudah ada tiga sosok sebelum Akhmad Hadian Lukita menduduki kursi Direktur Utama PT LIB. Mereka adalah Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019), dan Cucu Somantri (2020).
Sedangkan Akhmad Hadian Lukita saat ini menjadi orang keempat yang menjabat Direktur Umum, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2020 lalu.
Lukita menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020. Meski namanya terasa asing di telinga para pecinta sepak bola, namun ternyata ia adalah orang yang berpengalaman di bidang olahraga.
Pria kelahiran Bandung, Maret 1965 ini pernah bekerja di berbagai bidang olahraga selama 15 tahun, berdasarkan data di akun Linkedin-nya.
Beberapa pengalamannya antara lain sebagai Penelti/Konsultan IT, Telekomunikasi, Manajemen, Pengembangan Bisnis, hingga Energi.
Di bidang olahraga, pria yang lahir di Bandung pada Maret 1965 itu pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia tahun 1999 dan bertindak sebagai Ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007.
Lukita juga tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi tahun 2012.
Di PT LIB, Lukita bertugas memantau berjalannya dua yakni Liga 1 dan Liga 2.
Ia turut didampingi Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam menggawangi operator kompetisi profesional di tanah air tersebut.
Profil:
- Nama: Akhmad Hadian Lukita
- Tempat/ Tanggal Lahir: Bandung Maret 1965
- Pendidikan S1: Arsitektur
- Pendidikan S2: Master of Business Admintration ITB