Ada Andil Paulo Dybala, Deretan Alasan Mengapa Tammy Abraham Tak Akan Ikut Piala Dunia 2022
Musim ini, Jose Mourinho mengubah skema taktiknya dengan memanfaatkan lebar lapangan. Mou ingin memaksimalkan bakat Zaniolo serta Paulo Dybala.
Perubahan taktik Mou rupanya sulit diikuti oleh Tammy Abraham. Ia tampak kehilangan fokus dalam menyerang. Tak jarang Tammy Abraham gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas.
Tammy Abraham juga gagal mengeluarkan kelebihannya yakni pergerakan di belakang lawannya dan memaksimalkan bola dari lini tengah untuk mencetak gol.
Pundi-pundi gol Tammy Abraham pun menurun. Padahal musim lalu ia menjadi tulang punggung klub dalam urusan merobek jala lawan.
Dengan 17 gol dalam 37 penampilan selama musim debutnya di Italia, Tammy Abraham memiliki rekor statistik yang luar biasa.
Ia mampu mengalahkan rekor milik legenda I Giallorossi Vincenzo Montella dan Gabriel Batistuta selama tahun pertama mereka di ibukota Italia.
Namun, catatan tersebut seolah pudar sejak Mou melakukan re-branding dengan mengubah skema taktiknya.
3. Sentimen Italia dari Southgate
Meski terkesan mengada-ada, namun tampaknya Southgate punya sentimen tersendiri dengan Italia. Pasalnya, para pemain yang merumput di Negeri Pizza kesulitan untuk menembus starting XI Timnas Inggris.
Selain Tammy Abraham, ada juga Fikayo Tomori. Persis seperti Tammy Abraham, Tomori juga main reguler di level klub dengan sekaligus menjadi tulang punggung timnya.
Bisa jadi Liga Italia tidak dianggap 'sexy' bagi Southgate. Tak heran jika kedua nama tersebut mengalami nasib cukup miris di Timnas Inggris.