INDOSPORT.COM - Persis Solo merilis pernyataan sikap terkait Tragedi Kanjuruhan. Laskar Sambernyawa membuat empat tuntutan, salah satunya reformasi kepengurusan sepak bola Indonesia.
Persis Solo ikut bersedih dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22). Bencana tersebut menewaskan 129 suporter dan dua anggota Polri.
Tragedi itu bukan hanya terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan, jumlah korban yang tewas menduduki peringkat kedua sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Maka dari itu, Persis Solo membuat pernyataan tegas. Mereka membuat empat tuntutan resmi agar segera dipenuhi sebelum Liga 1 2022-2023 digulirkan lagi.
"Kami memanjatkan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan, agar diberi kekuatan dan ketabahan untuk melewati peristiwa duka ini," bunyi pernyataan pembuka Persis Solo, Jumat (7/10/22).
1. Tuntut Reformasi SOP
Reformasi Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pertandingan Liga 1 2022-2023 menjadi tuntutan pertama Persis Solo.
Kejadian di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang jelas menjadi keharusan untuk mengevaluasi SOP pertandingan Liga 1 untuk ke depannya.
"Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi operator liga (PT LIB) dan federasi (PSSI), untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion," tulis Persis Solo pada poin pertama.