INDOSPORT.COM - Madura United memilih untuk meliburkan semua aktivitas yang berhubungan dengan dunia si kulit bundar, untuk menghormati penuntasan kasus tragedi Kanjuruhan.
Madura United itu sebenarnya kembali memulai aktivitas lantaran berasumsi kalau kompetisi Liga 1 2022-2023 hanya dihentikan selama satu pekan.
Namun, Presiden Republik Indonesia, Jokowi telah memutuskan bahwa seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI baik Liga 1, 2 dan 3 harus dihentikan sampai batas waktu tertentu.
Keputusan itu lantas diteruskan PSSI selaku federasi sepak bola tanah air dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi pada Senin (3/10/22) lalu.
Bahwa Kompetisi Liga 1 pada pekan ke-11 dan pekan ke-8 Liga 2 ditunda 2 pekan ke depan, untuk selanjutnya menunggu perkembangan terbaru.
Madura United lalu menyikapi keputusan ini dengan positif.
Bagaimana pun, tragedi sepak bola paling menyedihkan di sepak bola Indonesia itu mesti dituntaskan sebelum kompetisi kembali berlanjut.
"Kami berhenti dulu (dari aktivitas sepak bola). (Seluruh anggota tim) berkumpul dengan keluarga," beber Madura United melalui postingan di media sosial resmi, Jumat (7/10/22).
Sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat di pulau garam itu mendukung penuh atas keputusan presiden maupun PSSI dan LIB, untuk menghentikan kompetisi.
Mengingat tragedi yang terjadi setelah Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22), sangat mengiris hati.
"Sepak bola memang penghidupan kami. Tapi kami lebih menghargai kehidupan insan sepak bola Indonesia," tambah klub yang dipimpin Achsanul Qosasi tersebut.