INDOSPORT.COM - Gelandang klub Liga 1, Bali United I Kadek Agung Widnyana berpandangan jika sepak bola merupakan hal menyenangkan. Pemain asal Tabanan ini sangat sedih ketika kesenangan itu berubah menjadi Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa.
Kadek Agung belum merasakan persaingan Liga 1 2022/2023 secara langsung. Pemain berposisi gelandang serang ini sedang berjuang untuk pulih dari cedera lutut.
Kadek Agung menjalani operasi lutut pada Maret 2022 lalu dan kini menjalani program pemulihan di Jakarta. Di tengah perjuangan kembali ke lapangan, Kadek Agung sedih atas kejadian 1 Oktober 2022 lalu.
Kadek Agung tak pernah membayangkan bahwa ratusan nyawa akan melayang di stadion. Makanya, ia sangat terpukul ketika banyak keluarga kehilangan kerabatnya untuk selama-lamanya.
"Saya ikut berduka atas kejadian tersebut, dan berdoa untuk para korban di kejadian tersebut," kata Kadek Agung, Sabtu (8/10/22).
Bagi Kadek Agung, Tragedi Kanjuruhan tak pernah ada dalam pikirannya pada masa kecil. Yang dia tahu, sepak bola merupakan sebuah hiburan, baik bagi yang menonton maupun yang memainkan.
"Saya sendiri tidak pernah menyangka kalau di sepak bola bisa bakalan kejadian hal yang seperti itu. Pandangan saya dari kecil, sepak bola adalah olahraga dan tontonan yang sangat menyenangkan, bukan malah seperti ini," tutur Kadek Agung.
Makanya, Kadek Agung sangat memahami dan mendukung penuh ketika Presiden Joko Widodo meminta Liga 1 dihentikan untuk sementara.
Pemain Timnas Indonesia ini juga tak akan rela ketika suporter datang ke stadion dengan rasa kekhawatiran bahwa Tragedi Kanjuruhan akan terulang.
"Semoga liga bisa berjalan lagi dengan normal, dengan syarat keamanan dan kenyamanan pemain, tim, suporter dan semua elemen yang ikut di dalam stadion," ucap Kadek Agung.