Timnya Kebobolan 34 Gol Selama Kualifikasi Piala Asia U-17, Pelatih Jepang Tak Kuat Menahan Tangis
Kekalahan telak tim Kepulauan Mariana Utara menjadi pilu bagi sang pelatih. Pelatih asal Jepang, Michiteru Mita tak sanggup menahan derai air matanya.
Tim dengan julukan “Ayuyu Biru” itu melakukan perlawanan sengit selama 12 menit awal sebelum akhirnya kalah dengan skor 11-0.
Seusai pertandingan, Michiteru Mita memberikan tos dan pelukan kepada pemainnya yang kelelahan. Pelatih asal Jepang itu terlihat begitu emosional.
Dia menangis setelah melihat kipernya, Vincente Jose Reyes menangis ketika ditarik keluar ketika pertandingan melawan Australia.
Michiteru mengungkapkan anak asuhnya itu melihat kritikan di Facebook mengenai keterlibatan Kepulauan Mariana Utara dalam turnamen itu.
“Saya tahu kami sangat kecil,” kata Michiteru Mita. “Saya melihat komentar di Facebook yang berkata kita tidak seharusnya disini,” sambungnya.
“Kami mencoba untuk mengembangkan sepak bola dan kami menggunakan sepak bola untuk mengembangkan komunitas,” tutur pelatih asal Jepang itu.
“Anak muda, mereka bermimpi. Menjadi pemain tim nasional adalah mimpi orang-orang di negara kami. Impian pemain kami,” sambungnya.
“Sesuatu untuk memotivasi mereka. Itulah mengapa turnamen internasioanl sangat penting untuk memotivasi dan memberi impian untuk anak-anak,” pungkasnya.
Kepulauan Mariana Utara sendiri akan menghadapi Kamboja di laga terakhir. Laga ini menjadi harapan terakhir mereka untuk bisa mencetak gol.