Lazio: Sinyal Kebangkitan Pilar The Magnificient Seven Liga Italia Bersama Maurizio Sarri
Bersama Maurizio Sarri, Lazio menunjukkan progres nyata untuk kembali menjadi tim papan atas Liga Italia seperti era 2000 an awal.
Di musim ini saja, tanda-tanda itu sudah terlihat sejak awal musim, di mana Lazio mampu menembus peringkat ketiga klasemen.
Prestasi dini itu didapat bukan tanpa catatan apik. Sarri mampu membawa Lazio ke posisi tersebut dengan taktik Sarri-Ball yang melegenda.
Sebagai bukti, di Liga Italia 2022/23 ini Lazio menjadi tim tersubur kedua dengan 21 gol, tepat di belakang Napoli yang telah mencetak 22 gol dalam sembilan laga.
Padahal secara kualitas pemain, Lazio jauh lebih buruk ketimbang Napoli yang punya deretan bintang baru pada diri Kvicha Kvaratskhelia dan Giacomo Raspadori.
Soal pertahanan, Lazio pun tak kalah mentereng. Sarri mampu membuat timnya menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Liga Italia bersama Atalanta di musim 2022/23 ini dengan lima gol saja.
Berbeda dengan Atalanta dan Napoli yang memang punya pemain berkelas, Lazio lebih apik dalam hal membuat rekor.
Terbaru, Lazio mencetak rekor sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Italia yang bisa menang dengan skor 4-0 secara beruntun dalam tiga laga.
Rekor itu didapat usai mengalahkan Fiorentina 0-4 di pekan ke-9, mengalahkan Spezia dengan skor 0-4, dan Cremonese dengan skor 0-4.
Rekor ini bukanlah rekor sembarangan. Rekor ini membuktikan bahwa Lazio memiliki lini serang tajam, sekaligus pertahanan solid.
Akankah hal ini membuktikan bahwa Lazio benar-benar akan kembali ke habitatnya sebagai salah satu kekuatan Italia seperti halnya pada era 90 an dan awal 2000 an?