INDOSPORT.COM - Beredar narasi hoaks berupa kesaksian penjual dawet setelah Tragedi Kanjuruhan, ternyata pelakunya seorang kader partai dan anggota DPRD.
Beberapa waktu lalu, sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 terjadi, terdapat audio yang viral di media sosial, bercerita tentang kesaksiannya di Gate 13 stadion.
Menurutnya, saat tragedi terjadi, seorang polisi coba membantu suporter wanita yang terjepit saat ingin keluar stadion, tetapi ia justru dipukuli oleh suporter yang mabuk.
Wanita yang mengaku sebagai penjual dawet itu kemudian coba mengamankan polisi yang jadi bulan-bulanan suporter.
Namun, audio yang beredar itu langsung dibantah oleh masyarakat setempat, sebab tidak ada penjual dawet di sekitar Gate 13 Stadion Kanjuruhan, lokasi yang dimaksud.
Setelah ditelusuri, rupanya kesaksian sang penjual dawet itu adalah hoaks. Wanita di balik audio tersebut ternyata adalah seorang kader partai berinisial SF.
Dalam sebuah cuplikan video singkat yang diunggah akun Twitter @AremaniaCulture, wanita berinisial SF itu nampak bersimpuh dan meminta maaf ke salah satu korban.
Wanita itu mengaku tidak ada maksud untuk menggiring opini atau menyudutkan korban Tragedi Kanjuruhan saat peristiwa terjadi.
Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
— AREMANIA CULTURE 🥀 (@AremaniaCulture) October 12, 2022
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya ?#UsutTuntasTragediKanjuruhan pic.twitter.com/KZBCaf1j4A