INDOSPORT.COM - Empat pelatih mantan Liga 1 ini bisa saja dilirik PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong berniat mundur dari Timnas Indonesia.
Kabar mengejutkan datang dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ia menyatakan siap meletakan jabatannya apabila ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mundur.
Hal itu dikonfirmasi langsung lewat akun Instagram pribadinya Shin Tae-yong, pada Rabu (12/10/22) lalu.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," imbuhnya.
Apa yang dikatakan Shin Tae-yong itu buntut dari desakan publik sepak bola Tanah Air, yang meminta Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mudur dari kursi ketua umum akibat tragedi Kanjuruhan pada 01 Oktober 2022.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sepak bola Indonesia berduka menyusul adanya korban tewas di laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1.
Awalnya terjadi kericuhan lalu akhirnya menjadi tragedi akibat adanya gas air mata di area tribun, yang membuat para penonton panik berdesakan ingin keluar tetapi tidak bisa.
Sebagai seseorang yang sudah 3 tahun menjabat di kursi Ketum PSSI, Mochamad Iriawan terbilang jarang bersuara dalam menyikapi peristiwa ini.
Bahkan ia sempat mengeluarkan statement yang mengatakan bahwa ia menolak untuk mundur.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," Shin Tae-yong menambahkan.
Pada intinya, Shin Tae-yong merasa ikut bertanggung jawab karena dia juga merupakan bagian dari PSSI.
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus," tulis Shin Tae-yong.
"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," tukasnya.
Per Selasa (11/10/2022), jumlah korban meninggal dunia akibat insiden di Stadion Kanjuruhan tersebut mencapai 132 jiwa.
Pernyataan Shin Tae-yong itu kemudian membuat polemik di masyarakat karena terpecah menjadi dua kubu, mereka yang ingin bertahan dan mereka yang mempersilahkan pria Korea Selatan itu hengkang.
Sejumlah nama pun banyak yang disebut layak menggantikan posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia baik lokal maupun asing, termasuk beberapa di antaranya mantan pelatih di Liga 1, Siapa saja?