INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson mengatakan ada sisi positif dan negatif yang didapat timnya akibat belum adanya kepastian lanjutan kompetisi Liga 1 2022/23.
Seperti diketahui, Liga 1 2022/23 dihentikan sementara setelah ada kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebab banyaknya korban jiwa, kompetisi diminta vakum selama dua minggu atau lebih.
Semua peserta Liga 1 hanya bisa menunggu, karena Presiden Joko Widodo meminta agar kejadian di Kanjuruhan diusut tuntas terlebih dahulu, baru setelahnya kompetisi dilanjutkan.
Dengan situasi tersebut, Borneo FC dikatakan mendapat hal positif, di mana tim pelatih bisa meningkatkan kekuatan fisik Stefano Lilipaly dkk.
Apalagi, Borneo FC baru kedatangan pelatih baru, Andre Gaspar. Jadi ini kesempatan bagi tim untuk beradaptasi dengan gaya permainan juru taktik asal Brasil itu.
“Kalau dilihat memang ada untung dan ruginya dengan penundaan kompetisi ini. Keuntungannya, kami punya waktu memperkuat fisik dn taktikal serta memperbaiki kelemahan yang ada,” ujar Miftah.
Namun, kata Miftah, dengan vakumnya Liga 1 tanpa batas waktu, itu membuat rencana tim tak bisa dijalankan dengan maksimal. Fokus dan konsentrasi pemain terpecah karena mereka juga was-was kariernya.
"Fokus dan konsentrasi pemain juga sedikit terganggu dengan dihadapkan pada ketidakpastian lanjutan kompetisi seperti ini,” ujar asisten pelatih Borneo FC itu.