INDOSPORT.COM - Duka Indonesia masih belum pulih paska Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Rahim Soekasah berharap tuan rumah Piala Dunia U-20 dialihkan saja.
Buntut Tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa, Sabtu (1/10/22), pemerintah Indonesia lantas melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi pada Liga Indonesia.
Lobi-lobi itu berhasil. Lewat komunikasi bersama Presiden Jokowi, FIFA mengaku akan mengirim timnya untuk berkantor di Indonesia guna membenahi sepak bola.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut."
"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," lanjut Presiden Jokowi lagi.
Salah satu pegiat sepak bola nasional, Rahim Soekasah mengaku heran, mengapa justru Presiden Jokowi yang berkomunikasi ke FIFA, bukan PSSI selaku federasi.
"Inilah yang aneh di negeri ini, sebetulnya yang harus melapor ke FIFA itu kan PSSI, anggota FIFA itu PSSI, bukan pemerintah Indonesia," ungkap Rahim Soekasah.
Menurut Rahim, Jokowi tidak menyebut PSSI dalam upaya transformasi sepak bola Indonesia, sudah menjadi sindiran halus.
"Tapi mungkin Presiden kesal sama PSSI, karena tidak ada reaksi dari PSSI ke FIFA, jadi Presiden perintahkan Pak Erick Thohir untuk bicara langsung sama Presiden FIFA."
"Ketua Umum PSSI muncul dong, dia harus bicara sama masyarakat," tantang Rahim Soekasah, yang pernah mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI, tetapi ia kalah suara.