Bola Internasional

Duka Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan, Rahim Soekasah: Piala Dunia U-20 Dipindah Saja

Kamis, 13 Oktober 2022 21:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caketum PSSI Periode 2019-2024, Rahim Soekasah saat menyampaikan visi dan misi pada acara diskusi 'Mencari Ketum PSSI Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caketum PSSI Periode 2019-2024, Rahim Soekasah saat menyampaikan visi dan misi pada acara diskusi 'Mencari Ketum PSSI Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/19).
Indonesia Berduka, Mau Gelar Pesta Olahraga?

Rahim Soekasah pernah mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Namun, ia kalah suara dari Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Ketika Tragedi Kanjuruhan terjadi, Rahim Soekasah juga mendesak PSSI untuk ikut bertanggung jawab, bahkan boleh jadi ada yang harus ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian, mengingat sepak bola Indonesia tengah berduka, Rahim menyarankan agar tuan rumah Piala Dunia U-20 dipindahkan.

"Kalau saya boleh saran sebagai rakyat Indonesia yang mengabdi dua tahun di sepak bola, ini kan bukan musibah kecil, musibah besar, rakyat Indonesia berduka."

"Kalau saya dari pemerintah bisa berkirim surat kepada FIFA, dan menyatakan tolong U-20 World Cup dipindahkan ke tempat lain, karena Indonesia sedang berduka."

Menurut Rahim Soekasah, Piala Dunia adalah pesta olahraga dunia, tetapi harus dilakukan di negara yang masih berduka, maka tidak etis terhadap keluarga korban.

"Bayangkan, World Cup itu pesta olahraga. Saya menyarankan saja kepada pemerintah Indonesia untuk berkirim surat ke FIFA, untuk memindahkan (tuan rumah)."

"Bukan kita belum siap, tapi kita sedang berduka," tambah Rahim Soekasah lagi.

Sementara itu, alih-alih menunjuk seseorang untuk jadi tersangka, Rahim Soekasah ingin semua pihak fokus dalam upaya memperbaiki sepak bola Tanah Air.

"Kita nggak usah lah cari si A, si B, si C, semuanya nggak mau bertanggung jawab. Kita cari solusinya, apa yang diminta FIFA, dilakukan dengan penuh tanggung jawab."