INDOSPORT.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson, tidak habis pikir dengan proses verifikasi stadion di Indonesia. Ia heran stadion tak layak bisa diloloskan untuk menggelar pertandingan profesional.
Buntut dari Tragedi Kanjuruhan di Malang, belakangan terkuak stadion tersebut dinilai tak layak menggelar pertandingan berkategori risiko tinggi (high risk).
Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 132 suporter masih terus disoroti para pelaku sepak bola Indonesia, tak terkecuali pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson.
Ricky heran proses verifikasi stadion Liga 1 tidak dilakukan sesuai mekanisme. Bahkan, prosesnya seolah-olah bisa dimanipulasi.
Ia berharap, verifikasi kelayakan stadion, baik di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 harus benar-benar dilakukan pasca-Tragedi Kanjuruhan. Yang tidak layak semestinya tidak diloloskan.
Rencana kedatangan delegasi FIFA ke Indonesia disambut baik oleh Ricky Nelson. Hal ini diyakini bisa mengubah seluruh aspek dalam kompetisi sepak bola Indonesia untuk menjadi lebih layak.
"Saya kritik sedikit, banyak sekali di kompetisi Indonesia, saya bicara di Liga 2, ada stadion yang tidak layak kenapa bisa lolos," cetus Ricky Nelson, Kamis (13/10/22).
"Seharusnya semua itu tidak terjadi. Dengan adanya FIFA, kami berharap bisa lebih tegas, jangan sampai tidak layak diajukan malah bisa lolos," ujarnya.
"Mulai dari ruang ganti, dan lapangan yang kondisinya tidak baik di paksakaan layak, itu harusnya tidak terjadi lagi dan verifikasinya harus jelas," sambung eks pelatih Borneo FC dan Sulut United tersebut.