Aturan Piala Dunia 2022 Longgar: Kaum LGBT Boleh Gandengan, Ada Area Khusus Pemabuk
Sementara untuk aturan terkait kaum LGBT, Qatar memang tidak mengakui keberadaan mereka dan dalam beberapa kasus bisa dijatuhi hukuman.
Namun selama gelaran Piala Dunia 2022 yang akan dimulai pada 20 November – 18 November, Al Khater memastikan kaum tersebut tidak akan mendapatkan perlakuan diskriminasi.
"Yang kami minta adalah agar orang-orang menghormati budaya (LGBT)," sambung Al Khater.
"Pada akhirnya, selama Anda tidak melakukan apa pun yang merugikan orang lain, jika Anda tidak merusak properti publik, selama Anda berperilaku dengan cara yang tidak berbahaya, maka semua orang dipersilakan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
Sebelumnya, polemik soal LGBT di Piala Dunia 2022 juga memancing pihak Inggris bereaksi. Bahkan, pihak FA Inggris berniat memasangkan ban kapten pelangi pada Harry Kane yang akan membela Timnas Inggris di ajang tersebut.
Selain Inggris, sejumlah negara di Eropa peserta Piala Dunia 2022 sudah sudah menyatakan dukungan pada kampanye “One Love yang diiniasi oleh Belanda.
Ada 10 negara yang mendukung kampanye tersebut di antaranya, Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.
Kampanye ini mengirim pesan melawan diskriminasi dalam bentuk apa pun saat mata dunia tertuju kepada Piala Dunia 2022 di Qatar.