INDOSPORT.COM - Bos Bali United, Pieter Tanuri, menemui para suporter di Bali United Cafe, Sabtu (15/10/22). Kegiatan ini menjadi bagian dari penegasan manajemen tentang peningkatan standar keamanan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Pieter Tanuri sebagai pemilik saham mayotitas Bali United hadir dalam kegiatan sosialisasi safety and security Stadion Kapten I Wayan Dipta. Inilah respons mereka atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa.
Di acara ini, Bali United mengundang perwakilan suporter, seperti North Side Boys, Semeton Dewata Tabanan, Semeton 69, Soccer Community, Brigaz Bali, Semeton Tridatu Pemecutan, Fatherless, Semeton Nyem Lalah, hingga North Bali Hooligan.
Dari Bali United, Pieter Tanuri didampingi Ketut Suantika "Rojak" selaku ketua panpel, Indra Waisnawa selaku security officer serta Richie Kurniawan selaku general coordinator.
Tragedi Kanjuruhan membuat Bali United ikut berduka, sekaligus belajar dari pengalaman pahit tersebut. Peristiwa yang disorot seluruh penjuru dunia ini wajib dijadikan momentum bersama untuk berbenah.
"Kita semua harus menggunakan kejadian masa lalu ini untuk melihat ke depan. Melalui tragedi Kanjuruhan semua pihak bukan saling menyalahkan tapi bisa belajar," kata Pieter Tanuri dalam acara tersebut.
"Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Semua saling bersatu dan mendukung. Bisa dilihat dari bersatunya beberapa suporter yang terkenal sengit rivalitasnya," lanjut Pieter Tanuri.
Pieter Tanuri tentu saja tidak ingin kericuhan suporter terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bali United ingin semua suporter yang hadir menyaksikan Fadil Sausu cs. bisa merasakan kenyamanan dan rasa aman.
Makanya, melalui kegiatan ini, Pieter Tanuri menegaskan bahwa Bali United akan meningkatkan standar keamanan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Stadion ini merupakan aset pemerintah daerah (Pemda) Gianyar yang dikontrak jangka panjang oleh Bali United. Berbagai pembenahan akan terus dilakukan, termasuk mendengar masukan dari suporter.
"Kami bisa introspeksi dari kejadian duka ini untuk menjadi lebih baik untuk sepak bola Indonesia. Manajemen Bali United sendiri tentu akan meningkatkan standar keamanan stadion," tutur Pieter Tanuri.