INDOSPORT.COM - Rencana untuk melakukan renovasi markas Arema FC di Liga 1, Stadion Kanjuruhan, yang berada di Kabupaten Malang, sudah mulai menuju ke tahap pengajuan anggaran.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengadakan audit teknis selama beberapa hari sampai Kamis (13/10/22) lalu.
Hasilnya, stadion yang diresmikan pada 2004 silam itu mesti melalui renovasi total. Dan jelas, renovasi total otomatis membutuhkan biaya yang besar.
Pemerintah Kabupaten Malang lantas menindaklanjuti dengan mengkaji besaran anggaran yang dibutuhkan. Pemkab memperkirakan biaya untuk renovasi Stadion Kanjuruhan berada di kisaran Rp500 Miliar.
"Kalau kemarin, Menpora (memperkirakan biaya renovasi) di antara Rp400 Miliar. Pengajuan yang saya lakukan Rp580 Miliar," ucap Bupati Malang, Sanusi.
Kendati demikian, anggaran yang cukup fantastis itu bersifat perkiraan. Artinya, biaya untuk membenahi Stadion Kanjuruhan bisa menelan biaya lebih dari itu.
"Anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk memperbaiki beberapa bagian. Terutama berkaitan dengan safety (keselamatan)-nya," beber Sanusi.
Jika mengacu nilai, tentu nominal yang mencapai setengah triliun rupiah itu sungguh luar biasa. Di sisi lain, perkiraan anggaran itu masih bisa melebar.
Namun, Pemkab Malang sudah melakukan kajian perihal perkiraan biaya bersama tim teknis dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).
"Stadion (Kanjuruhan) itu yang membiayai adalah presiden. Berdasarkan kajian bersama (Dinas) Cipta Karya, yang mau direnovasi ya sebesar itu," pungkas dia.