INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Arema FC, mulai berancang-ancang untuk menggelar aktivitas lagi selepas vakum selama dua pekan sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) silam.
Sejak saat itu, seluruh skuad tim berjulukan Singo Edan diliburkan dari segala aktivitas. Termasuk di dalamnya, program yang berkaitan dengan lapangan hijau.
Dan setelah dua pekan berlalu, Arema FC mulai menata program kembali untuk memulai aktivitasnya. Namun sebelum turun ke lapangan, ada program tahap awal bagi Johan Ahmat Farizi dkk.
"Kami akan berkumpul pada (Kamis) tanggal 20 (Oktober). Jalani sesi trauma healing dulu," beber Pelatih Arema FC, Javier Roca kepada INDOSPORT Senin (17/10/22).
Konfirmasi Javier Roca pun selaras dengan apa yang disampaikan Kuncoro selaku asisten pelatih. Pada kesempatan sebelumnya, dia mengutarakan segera ada sesi untuk memulihkan trauma.
"Melibatkan jasa psikolog (selama program trauma healing). Kapan waktunya saya masih belum bisa memastikan," beber Kuncoro.
Ya, program trauma healing yang dimaksud tak lain merupakan upaya untuk memulihkan kondisi mental pemain dan seluruh anggota tim.
Bagaimana pun, insiden yang merenggut ratusan jiwa itu begitu disesalkan seluruh komponen di klub berlogo kepala singa. Semuanya ikut terpukul.
Sehingga, tim kebanggaan Aremania itu jelas membutuhkan waktu untuk memulihkan aspek mental, sebelum kembali bersiap turun ke lapangan saat kompetisi dilanjutkan.
"Memang butuh waktu (untuk memulihkan semuanya). Tapi pelan-pelan, situasi akan segera membaik," tambah Kuncoro.