INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menilai seluruh persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berjalan baik.
Menpora Zainudin Amali menegaskan, perihal tuan rumah dari FIFA tidak ada perubahan, bahkan supervisi tentang kesiapan venue-venue sudah dilakukan dan semua secara major sudah siap.
"Jadi memang dari FIFA tidak ada perubahan, sejak 2019 sudah diputuskan menjadi tuan rumah, harusnya 2021 tetapi karena ada pandemi ditunda ke 2023," ucap Menpora.
"Jadi kalau ditanya kesiapan, ini sebenarnya sejak 2021 sudah siap, karena pandemi jadi ditunda,"
"Dan kita izinkan stadion-stadion atau venue yang sudah disiapkan di enam kota itu untuk digunakan siapa saja yang akan menggunakan, tetapi sekarang sudah menjelang waktunya maka kita akan renovasi lagi bila masih ada yang kurang. Jadi tidak ada masalah sebenarnya," jelas dia.
Adapun venue-venue yang dimaksud akan digunakan nanti adalah di Jakarta Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), di Bandung itu Stadion Si Jalak Harupat, untuk Solo di Stadion Manahan, di Palembang Stadion Jakabaring, Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dan di Bali adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sebagai penanggung jawab penyelenggara, Menpora Amali secara rutin selalu inspeksi untuk mengecek kesiapan keseluruhan veneu, dan salah satunya dua hari yang lalu ke Surabaya, Stadion GBT sudah mengalami kemajuan progres yang luar biasa.
"Hari Sabtu yang lalu saya kebetulan ke Surabaya ke GBT. Karena memang dari catatan FIFA beberapa waktu yang lalu itu yang perlu ada perhatian khusus, FIFA memberi catatan maka saya kesana," beber dia.
"Tapi luar biasa kerja dari Walikota Surabaya Mas Eri, begitu dapat catatan FIFA beliau langsung gerak tiap hari bahkan mengawasi langsung, sehingga waktu saya datang kemarin jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya, jadi Stadion GBT sudah pada posisi yang siap," ucap Menpora Amali.
"Intinya ada perbaikan tapi minor dan mulai Oktober ini akan dimulai renovasi kembali,"
"Jadi itu apa yang dipersyaratkan FIFA akan dipenuhi, dan FIFA sudah ada disini, mereka mengawasi bagaimana perbaikan-perbaikan dan mereka kontrol langsung itu," tambahnya merinci.