INDOSPORT.COM - PSSI sepertinya masih belum bisa memastikan format baru Liga 1 Indonesia 2022-2023 pasca-distop sementara imbas Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Hal ini diutarakan oleh anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh. Pihaknya masih belum menemukan kesepakatan dengan pihak kepolisian terkait Liga 1.
Roda kompetisi Liga 1 memang masih berhenti pasca-tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang, tepatnya laga pekan ke-11 antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya.
Pasca laga, terjadi gesekan antara suporter Arema FC dengan pihak kepolisian yang berujung jatuhnya korban jiwa mencapai 133 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka ringan maupun berat.
"Untuk format Liga 1 belum. Sekarang sedang berjalan dan kami sepakat tidak boleh mendahului hasil tim yang masih rapat," ucap Ahmad Riyadh, Rabu (19/10/22).
Riyadh menjelaskan saat ini memang terus dilakukan rapat agar sistem keamanan polisi bisa sejalan dengan sistem pengamanan prosedur FIFA.
"Saat ini rapat terkait format sistem pengamanan sudah jalan terus ya. Untuk formatnya nanti sinkron dengan sistem keamanan kepolisian sesuai standar FIFA," jelas Ahmad Riyadh.
"Mengenai format kompetisi, nanti tim task force yang jalan untuk memformatkan supaya target sepak bolanya tetap jalan tapi sisi lain tetap jalan," tutupnya.