INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan kembali datang dari klub Liga 1, PSS Sleman. Belum lama setelah kehilangan manajer tim, giliran sang direktur utama, Andywardhana yang resmi hengkang dari tim Elang Jawa.
PSS Sleman menjadi tim dengan penuh kejutan ketika kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara imbas Tragedi Kanjuruhan. Dalam waktu berdekatan, dua orang dalam manajemen resmi berpamitan.
Dewanto Rahadmoyo menjadi sosok pertama. Adik ipar pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, itu mengundurkan diri karena ingin fokus menjalankan bisnisnya.
PSS Sleman kerja keras untuk mencari Dewanto. Pasalnya, posisi manajer sangat penting dalam menunjang kerja tim pelatih dan para pemain.
Namun, belum sempat mencari penggantinya, PSS Sleman malah ditinggal Andywardhana. Pria yang akrab disapa Andy itu resmi meninggalkan posisi sebagai direktur utama PT PSS per Selasa (18/10/22) atau tepat lima bulan menjabat.
"Saya bersama surat ini bermaksud untuk menyampaikan pengunduran diri saya sebagai Dirut PT PSS terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2022 atau secepatnya sejak ditetapkannya secara sah melalui mekanisme RUPSLB," ujar Andy dalam rilis resmi klub.
Belum diketahui apa yang menjadi alasan utama Andy meninggalkan PSS Sleman. Hal ini pun banyak dipertanyakan suporter PSS saat pengumuman tersebut di media sosial resmi klub.
Andy hanya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin lima bulan bersama manajemen tim pelatih serta para pemain PSS.
"Saya mengucapkan terima kasih atas segala kerjasamanya selama ini kepada seluruh jajaran para pemegang saham, pengurus Persero dan karyawan PT PSS, jajaran pelatih, official, dan pemain yang telah membantu saya dalam membangun Laskar Sembada yang kita cintai ini," tuturnya.
Andy berharap PSS Sleman bisa tambah sukses dengan nahkoda yang baru. Ia memastikan, meski sudah tak ada dalam manajemen PSS, statusnya tetap sebagai pendukung PSS.