INDOSPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani mengatakan akan dibangun monumen untuk mengenang dan menghormati korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Nanti, monumen itu ditempatkan di stadion tersebut.
Seperti diketahui, ada 133 korban jiwa dan ratusan lainnya sedang dalam tahap pemulihan setelah tragedi Kanjuruhan pada awal bulan lalu.
Kejadian itu bermula ketika polisi menembakan gas air mata ke arah tribun untuk menghalau penonton yang masuk ke lapangan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
PSSI memastikan, hal tersebut sudah dibahas bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino saat mengunjungi kantor PSSI pada Selasa (18/10/22). Orang nomor satu di FIFA itu juga yang akan meresmikan monumen tersebut, apabila telah selesai dibangun.
“Akan dibangun monumen untuk korban di Kanjuruhan. Di situ, kita menyatakan simpati dan empati untuk korban dan setelah monumen berdiri Presiden FIFA dan kami akan ke sana,” tutur Vivin.
Kunjungan Gianni ke Indonesia berkaitan dengan rencana Transformasi Sepak Bola Indonesia yang disusun secara bersama oleh FIFA, AFC, PSSI, beserta pemerintah yang juga telah menyepakati pembentukan task force atau satuan tugas.
Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia bekerja untuk merumuskan sejumlah regulasi yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan dalam menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion sampai peningkatan kualitas kompetisi profesional di Tanah Air.
“Jadi kami akan lakukan perombakan secara maksimal dan kami akan buktikan dalam aksi yang nyata, supaya teman-teman semua bisa melihat perbedaannya bahwa PSSI tidak lagi sama,” tutur Vivin.
Presiden FIFA juga telah bertemu Presiden RI, Joko Widodo. Keduanya membahas evaluasi pasca kejadian di Malang dan rencana memajukan sepak bola Indonesia.