Jadi Andalan Graham Potter, Alasan Southgate Tertarik Boyong Ruben Loftus-Cheek ke Piala Dunia 2022
Pada pertandingan melawan Aston Villa, di atas kertas Ruben Loftus-Cheek ditempatkan sebagai gelandang tengah bersama Kovacic.
Sementara Raheem Sterling ditunjuk sebagai bek sayap guna menggantikan Reece James yang mengalami cedera.
Sayangnya, peran baru yang diberikan Sterling tak mampu dijalankan dengan maksimal, sehingga membuat Loftus-Cheek bergeser ke bek sayap kanan.
Menariknya, Loftus-Cheek mampu menjalankan tugasnya sebagai bek sayap kanan dengan baik, meskipun pada akhirnya keputusan memasukkan Azpilicueta membuat ia kembali ke posisi semula.
Berdasarkan catatan pada pertandingan tersebut, pemain berusia 26 tahun itu telah memberikan 53 umpan dengan akurasi 85 persen.
Saat bermain sebagai bek sayap kanan, ia juga terlibat dalam perebutan bola sebanyak 12 kali, meskipun hanya tujuh diantaranya yang berhasil.
Bahkan, Ruben Loftus-Cheek juga turut mengembalikan penguasaan bola hingga delapan kali, termasuk memberikan peluang bagi Chelsea untuk melakukan serangan balik.
Menariknya, meski tidak mencatatkan assist pada pertandingan tersebut, tetapi ia mampu memberikan tiga umpan ke sepertiga terakhir lawan.
Berdasarkan dengan catatan tersebut, tak pelak membuat Ruben Loftus-Cheek menjadi pemain yang diandalkan Graham Potter.
Sementara itu, berkat hal itu pula tak menutup kemungkinan jika Gareth Southgate akan memanggil Ruben Loftus-Cheek untuk bermain di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Inggris.